Teuku
umar adalah pejuang yang sangat ditakuti Belanda. Teuku umar dilahirkan di
Meulaboh tahun 1854. Beliau terkenal karena keberanian dan kehebatan taktik perangnya, yaitu taktik
perang gerilya. Taktik ini membuat Belanda kewalahan. Akhirnya, Gubernur
Jendral Aceh berpura-pura mengajak damai. Maksudnya, untuk menundukan Teuku
umar. Tawaran ini diterima oleh Teuku umar. Akan tetapi, ia hanya berpura-pura
berdamai dengan Belanda. Dengan siasat ini, ia akan mendapatkan senjata
modern yang dapat digunakan untuk
melanjutkan perjuangan.
Teuku
umar lalu diangkat menjadi panglima perang. Ia dan pasukannya dipersenjatai
lengkap untuk mengamankan Aceh. Teuku umar seolah-olah memerangi laskar yang
menindas rakyat Aceh. Padahal, laskar yang berjuang untuk kepentingan rakyat
Aceh hanya pura-pura diperanginya. Belanda tak menyadari siasat itu, Mereka
tetap percaya bahwa Teuku umar berhasil
mengamankan seluruh Aceh. Oleh karena itu, Belanda terus menambah
senjata dan perlengkapan perang lainnya.
Pada
tanggal 18 Maret 1896, Teuku umar beserta pasukannya berbalik menggempur pasukan Belanda. Belanda tidak menyangka
Teuku umar akan berbalik menyerang mereka. Teuku umar berhasil membawa 800
pucuk senjata, 25.000 butir peluru, uang sebanyak 18.000 gulden dan peralatan
lainnya. Dalam pertempuran itu banyak tentara Belanda yang tewas. Hal itu
membuat panglima tentara Belanda, yaitu Jendral Van Heutz mengerahkan tentara
dengan kekuatan besar untuk menangkap Teuku umar.
Pada
tanggal 11 Maret 1899, terjadi pertempuran di Meulaboh. Teuku umar pun gugur.
Beliau dimakamkan di desa Mugo, pedalaman Meulaboh. Teuku umar telah gugur
sebagai kusuma bangsa. Akan tetapi, semangat perjuangannya tetap hidup dan
harus kita teruskan sebagai anak bangsa dan pewaris kemerdekaan.
*******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika sobat tidak punya ID komentar dibawah ini, silahkan pilih Anonymous untuk memberikan komentar ataupun sarannya...